Entropion |
---|
|
Entropion dan trikiasis yang terjadi selama trakoma |
Informasi umum |
---|
Spesialisasi | Genetika kedokteran |
---|
Entropion adalah kondisi medis yang terjadi ketika kelopak mata (biasanya kelopak bawah) terlipat ke dalam. Entropion sangat menyakitkan, karena bulu mata terus menerus mengenai kornea dan mengakibatkan iritasi. Entropion biasanya dipicu oleh faktor genetik. Infeksi trakoma yang terjadi berulang-ulang juga dapat mengakibatkan bekas pada kelopak mata dalam, yang dapat memicu entropion.[1] Pada manusia, entropion biasanya terjadi pada orang-orang yang berusia lebih dari 60 tahun.[2]
Kondisi ini juga telah diamati pada berbagai jenis anjing, walaupun terdapat beberapa ras anjing yang lebih sering terkena entropion daripada yang lain. Contohnya adalah anjing-anjing Akita, Pug, Chow Chow, Shar Pei, St. Bernard, Cocker Spaniel, Boxer, English Springer Spaniel, Welsh Springer Spaniel, Labrador Retriever, Cavalier King Charles Spaniel, Neapolitan Mastiff, Bull Mastiff, Great Dane, Irish Setter, Shiba Inu, Rottweiler, Poodle[3] dan khususnya Bloodhound. Kondisi ini biasanya muncul saat anjing berusia enam bulan. Jika tidak ditangani, entropion dapat mengakibatkan trauma pada mata anjing sehingga mata harus dikeluarkan.[4]
Entropion juga telah ditemui pada kucing.[5]
Gejala
Gejala-gejala entropion pada manusia meliputi:
- Kemerahan dan rasa sakit di sekitaran mata
- Sensitivitas terhadap cahaya dan angin
- Kulit yang melengkung di sekitaran mata
- Epifora
- Penglihatan melemah, terutama jika kornea mengalami kerusakan
Referensi
- ^ Rabiu M, Alhassan MB, Ejere HO, Evans JR (2012). "Environmental sanitary interventions for preventing active trachoma". Cochrane Database Syst Rev. 2: CD004003. doi:10.1002/14651858.CD004003.PUB4. PMC 4422499 . PMID 22336798.
- ^ Chart 80: "Painful or irritated eye" ISBN 0-86318-864-8 hlm. 184
- ^ Gelatt, Kirk N., ed. (1999). Veterinary Ophthalmology (edisi ke-3rd). Lippincott, Williams & Wilkins. ISBN 0-683-30076-8.
- ^ "Blind dog Lily and faithful chum Maddison seek new home". BBC News. 21 October 2011.
- ^ Williams, DL; Kim (Jul–Aug 2009). "Feline entropion: a case series of 50 affected animals (2003-2008)". Veterinary Ophthalmology. 12 (4): 221–226. doi:10.1111/j.1463-5224.2009.00705.x. PMID 19604337.
|
---|
Adneksa |
---|
Kelopak mata | Inflamasi | |
---|
- Entropion
- Ektropion
- Lagoftalmus
- Blefarokalasis
- Ptosis
- Blefarofmosis
- Xantelasma
- Ankiloblefaron
| Bulu mata | |
---|
|
---|
Aparatus lakrimalis | |
---|
Orbita | - Exoftalmus
- Enoftalmus
- Selulitis orbita
- Limfoma orbita
- Selulitis periorbita
|
---|
Konjungtiva | |
---|
|
|
|
---|
Tunika fibrosa | Sklera | |
---|
Kornea | - Keratitis
- herpes
- akantamoeba
- fungi
- Exposure
- Fotokeratitis
- Ulkus kornea
- Keratitis punctata superfisial Thygeson
- Distrofi kornea
- Ektasis kornea
- Keratokonus
- Degenerasi marjinal pelusida
- Keratoglobus
- Degenerasi marjinal Terrien
- Ektasis pasca-LASIK
- Keratokonjungtivitis
- Opasitas kornea
- Revaskularisasi kornea
- Cincin Kayser–Fleischer
- Stria Haab
- Arcus senilis
- Keratopati pita
|
---|
|
---|
Tunika vaskuler | | - Uveitis
- Uveitis intermediat
- Hifema
- Rubeosis iridis
- Membran pupil persisten
- Iridodialisis
- Sinekia
|
---|
Koroid | |
---|
|
---|
Lensa | - Katarak
- Katarak kongenital
- Katarak pediatri
- Afakia
- Ectopia lentis
|
---|
Retina | - Retinitis
- Ablasi retina
- Retinoskisis
- Sindrom iskemik okular / Oklusi vena retina sentral
- Oklusi arteri retina sentral
- Oklusi arteri retina cabang
- Retinopati
- Degenerasi makula
- Retinitis pigmentosa
- Perdarahan retina
- Retinopati serosa sentral
- Edema makula
- Membran epiretina (Macular pucker)
- Distrofi makula vitelliformis
- Amaurosis kongenital Leber
- Birdshot chorioretinopathy
|
---|
Lain-lain | - Glaukoma / Hipertensi okuler / Glaukoma juvenil primer
- Floater
- Neuropati optik herediter Leber
- Mata merah
- Ruptur globus
- Keratomikosis
- Phthisis bulbi
- Persistent fetal vasculature / Persistent hyperplastic primary vitreous
- Persistent tunica vasculosa lentis
- Familial exudative vitreoretinopathy
|
---|
|
|
Jalur |
---|
Saraf optik Diskus optikus | - Neuritis optik
- Edema papil
- Atrofi optik
- Optic disc drusen
| Neuropati optik | - Iskemik
- anterior (AION)
- posterior (PION)
- Kjer
- herediter Leber
- toksik dan nutrisional
|
---|
|
---|
Strabismus Otot ekstraokuler Penglihatan binokuler Akomodasi | Strabismus paralitik | - Oftalmoparesis
- Oftalmoplegia external progresif kronis
- Sindrom Kearns–Sayre
| kelumpuhan | - Saraf ketiga (III)
- Saraf keempat (IV)
- Saraf keenam (VI)
|
---|
|
---|
Strabismus lainnya | - Esotropia / Eksotropia
- Hipertropia
- Heteroforia
- Cyclotropia
- Sindrom Brown
- Sindrom Duane
|
---|
Binokuler lainnya | - Conjugate gaze palsy
- Convergence insufficiency
- Oftalmoplegia internuklear
- One and a half syndrome
|
---|
|
---|
Refraksi | |
---|
Gangguan penglihatan Kebutaan | | Anopsia | - Hemianopsia
- binasal
- bitemporal
- homonymous
- Quadrantanopia
|
---|
subyektif | - Astenopia
- Hemeralopia
- Fotofobia
- Scintillating scotoma
|
---|
|
---|
Pupil | - Anisokoria
- pupil Argyll Robertson
- Pupil Marcus Gunn
- Sindrom Adie
- Miosis
- Midriasis
- Sikloplegia
- Sindrom Parinaud
|
---|
Lainnya | |
---|
|
|
|
Pengawasan otoritas | |
---|
| Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |